Starlink Maritime
Starlink Maritime (Starlink Marine) merupakan salah satu varian layanan VSAT Starlink yang penggunaannya khusus untuk industri maritim. Perangkat Starlink Maritime bisa dipasang pada berbagai jenis kapal seperti boat, tongkang, dan lain-lain mulai dari yang ukuran kecil hingga besar. Perangkat Starlink Maritime menggunakan tambahan fitur Auto Tracking agar bisa melacak posisi satelit Starlink seiring dengan perubahan posisi kapal. Oleh karena itu perangkat Starlink Maritime juga lebih mahal dibanding perangkat Starlink Land. Selain itu penggunaan Starlink Maritime juga melibatkan lebih banyak satelit karena sifat kapal yang mobile (berpindah-pindah posisi) sehingga area yang harus tercover satelit Starlink juga semakin luas. Hal ini berakibat pada biaya bandwidth yang sedikit lebih mahal dibanding biaya bandwidth Starlink Land.
Keberadaan layanan Starlink Maritime sangat membantu pengguna khususnya yang berkecimpung dalam industri maritim. Hal ini karena Starlink Maritime mempunyakan berbagai kelebihan dibanding layanan Gyro VSAT Satellite yang menggunakan satelit Geostasioner mulai dari biaya perangkat maupun bandwidth yang lebih murah hingga terkait nilai latency yang tergolong kecil. Leosatelink sebagai bagian dari Jaringan PRIMADONA Net dan mitra pemasaran Starlink di Indonesia siap membantu proses instalasi dan aktivasi layanan Starlink Maritime dengan mengikuti regulasi yang berlaku di Indonesia. Leosatelink siap membantu proses aktivasi layanan Starlink Maritime baik untuk rute domestik maupun negara sekitar (ASEAN) dan berbagai negara lain di dunia.
Starlink Mobile (Vehicle)
Starlink Mobile (Vehicle) adalah varian lain dari layanan VSAT Starlink yang biasa dipasang pada kendaraan seperti mobil, bus, truck, kontainer, dan lain-lain. Perangkat Starlink Mobile juga menggunakan tambahan fitur Auto Tracking agar bisa melacak posisi satelit Starlink seiring dengan perubahan posisi kendaraan terhadap satelit. Oleh karena itu harga perangkat Starlink Mobile juga lebih mahal dibanding perangkat Starlink Land. Sama seperti Starlink Maritime, Starlink Mobile juga melibatkan lebih banyak satelit karena sifat kendaraan yang mobile (berpindah-pindah posisi) sehingga area yang harus tercover satelit Starlink juga semakin luas. Hal ini juga berakibat pada biaya bandwidth yang sedikit lebih mahal dibanding biaya bandwidth Starlink Land.
Starlink Mobile sangat cocok untuk berbagai kebutuhan di lapangan yang membutuhkan koneksi internet terutama di lokasi yang tidak terjangkau jaringan terestrial. Starlink Mobile sering digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti layanan internet keliling, KTP Keliling, SIM Keliling, ATM Keliling, Mitigasi Bencana, Peliputan Berita, Latihan Militer, dan lain-lain. Tetapi Starlink Mobile tidak bisa bekerja optimal jika digunakan di lokasi yang ada penghalang sinyal ke satelit Starlink seperti pepohonan yang banyak ditemui di hutan, gedung-gedung tinggi, apartemen, dan lain-lain. Leosatelink sebagai bagian dari Jaringan PRIMADONA Net dan mitra pemasaran Starlink di Indonesia siap membantu proses instalasi dan aktivasi layanan Starlink Mobile dengan mengikuti regulasi yang berlaku di Indonesia. Leosatelink sudah berpengalaman menangani pengadaan Starlink Mobile baik untuk Corporate, Perbankan, maupun Pemerintahan di seluruh Indonesia.
Starlink Backpack – Starlink Manpack – Starlink Portable
Starlink Backpack (Manpack) adalah varian terakhir dari VSAT Starlink yang biasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan akses data dan internet di lapangan. Perangkat Starlink Backpack (Manpack) selain dilengkapi fitur Auto Tracking juga mempunyai desain unik dimana terdapat beberapa kelengkapan dan fitur dalam setiap 1 set perangkat. Oleh karena itu harga perangkat Starlink Backpack juga lebih mahal dibanding perangkat Starlink jenis lain sesuai dengan ukuran (dimensi) perangkat. Fitur dan kelengkapan yang ada dalam 1 set perangkat Starlink Backpack antara lain :
- Antena Starlink (sesuai dimensi yang dipilih pengguna)
- Baterai
- Access Point
- Router
- Solar Panel (terpisah dari perangkat)
- Pelican Case
Untuk Antena, Access Point, Router, dan Baterai tergabung dalam 1 unit perangkat. Sedangkan Solar Panel terpisah dari unit perangkat. Sama seperti Starlink Maritime dan Starlink Mobile, Starlink Backpack juga melibatkan lebih banyak satelit karena pengunaannya yang mobile (berpindah-pindah posisi) sehingga area yang harus tercover satelit Starlink juga semakin luas. Hal ini juga berakibat pada biaya bandwidth yang sedikit lebih mahal dibanding biaya bandwidth Starlink Land. Starlink Backpack sering digunakan oleh para profesional yang membutuhkan akses data dan internet di lapangan khususnya di lokasi yang tidak tercover jaringan terestrial. Starlink Backpack sering dipakai untuk berbagai kebutuhan seperti Penelitian, Survey Lapangan, Pemetaan (Mapping), Peliputan Berita, Mitigasi Bencana, Latihan dan Operasi Militer, dan lain-lain. Tetapi sama seperti jenis Starlink yang lain Starlink Backpack juga tidak bisa bekerja optimal jika digunakan di lokasi yang ada penghalang sinyal ke satelit Starlink seperti pepohonan yang banyak ditemui di hutan, gedung-gedung tinggi, apartemen, dan lain-lain. Leosatelink sebagai bagian dari Jaringan PRIMADONA Net dan mitra pemasaran Starlink di Indonesia siap membantu pengadaan Starlink Backpack mulai dari perangkat hingga bandwidth yang dibutuhkan dengan mengikuti regulasi yang berlaku di Indonesia.