Indonesia merupakan pertemuan 3 (tiga) Jalur Lempeng Tektonik yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Kondisi ini tentu membawa konsekuensi tersendiri. Konsekuensinya yaitu Indonesia menjadi negara rawan gempa. Jika ada dua lempeng yang bertemu pada suatu sesar maka keduanya bisa bergerak saling menjauhi, saling mendekati atau saling bergeser. Umumnya, gerakan ini berlangsung lambat dan tidak dapat dirasakan oleh manusia namun terukur sebesar 0-15 cm per tahun. Kadang-kadang, gerakan lempeng ini macet dan saling mengunci, sehingga terjadi pengumpulan energi yang berlangsung terus sampai pada suatu saat batuan pada lempeng tektonik tersebut tidak lagi kuat menahan gerakan tersebut sehingga terjadi pelepasan mendadak yang kita kenal sebagai gempa bumi. Lempeng Indo-Australia bergerak relatif ke arah utara dan menyusup ke dalam Lempeng Eurasia, sementara Lempeng Pasifik bergerak relatif ke arah barat. Jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga apabila terjadi gempa bumi besar dengan kedalaman dangkal maka akan berpotensi menimbulkan tsunami sehingga Indonesia juga rawan tsunami. (Sumber : www.bmkg.go.id)
Kondisi geologi Indonesia yang menimbulkan konsekuensi rawan gempa dan tsunami tentu harus diantisipasi sedini mungkin agar efek dan kerugian yang ditimbulkan bisa diminimalisir. Salah satu langkah yang perlu dilakukan yaitu adanya akses komunikasi darurat pada daerah-daerah yang rawan bencana seperti rawan gempa, rawan tsunami, dan rawan banjir. Akses komunikasi darurat ini bisa dilakukan dengan menyediakan perangkat dan akses internet satelit VSAT terutama jenis perangkat VSAT Modifikasi seperti Mobile VSAT Satellite dan Portable VSAT Satellite (VSAT Manpack). Hal ini bisa bermanfaat ketika terjadi bencana gempa bumi maupun bencana yang lain misalnya untuk koordinasi antar lembaga negara maupun instansi pemerintah terkait agar bisa dilakukan tindakan cepat dan tepat dalam menghadapi bencana tersebut. Penyediaan akses VSAT Satellite mutlak dilakukan karena jaringan komunikasi yang berbasis terestrial seperti Fiber Optic, Radio Wireless, dan Layanan Operator Seluler akan terpengaruh dengan bencana tersebut bahkan jaringan telekomunikasi terestrial tersebut bisa mengalami lumpuh total jika mengalami kerusakan parah. Oleh karena itu penyediaan VSAT Satellite mutlak dilakukan terutama untuk daerah-daerah rawan bencana (rawan gempa bumi, rawan, banjir, dan lain-lain) sebagai antisipasi terhadap kondisi-kondisi yang tak terduga.
PRIMADONA Net siap membantu pengadaan perangkat dan bandwidth VSAT Satellite termasuk VSAT Modifikasi seperti Mobile VSAT Satellite dan Portable VSAT Satellite (VSAT Manpack). Kami siap melayani pengadaan perangkat dan bandwidth Mobile VSAT Satellite dan Portable VSAT Satellite (VSAT Manpack) untuk Corporate, Instansi Pemerintah, Lembaga Negara, Lembaga Militer, dan lain-lain di seluruh daerah di Indonesia. Dengan pengalaman yang kami miliki maka kami berharap bisa memberikan layanan yang semaksimal mungkin untuk pelanggan. Kami juga siap menerima konsultasi dari calon Pelanggan mengenai layanan VSAT Satellite yang kami berikan sehingga bisa diambil langkah dan keputusan terbaik. Jadi percayakan semua kebutuhan perangkat dan bandwidth VSAT Satellite Anda hanya kepada PRIMADONA Net.